Djarum Trees for Life Hijaukan Tol Trans Sumatera

Bandar Lampung (8/12) – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees for
Life sudah memulai penghijauan di berbagai wilayah di Indonesia sebelum menjejaki Jalan tol Trans
Sumatera. Pada Oktober 2020 yang lalu, BLDF telah menanam 8.728 trembesi, salah satu jenis tanaman
dengan daya serap tinggi terhadap karbon, pada ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Target penanaman
yang ingin dicapai pada tahun ini dan tahun depan adalah 15.000 trembesi, untuk menghijaukan ruas tol
Terbanggi Besar-Kayu Agung-Palembang.
“DTFL mulai menanam trembesi di wilayah pantai Utara Jawa (Pantura), Merak-Banyuwangi, Joglosemar
(Yogyakarta-Solo-Semarang), Madura, serta tol Trans Jawa sejak 2010. Saat inisejalan dengan pembangunan
tol Trans Sumatera sebagai proyek prioritas pemerintah, DTFL berkomitmen untuk menghijaukan ruas tol
guna mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). Penanaman trembesi di
wilayah padat lalu lintas utamanya jalan tol penting sebagai langkah antisipatif untuk mereduksi karbon.
Penanaman trembesi menggunakan bibit unggulan yang dihasilkan oleh Pusat Pembibitan Tanaman. Selain
itu Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun” ujar FX Supanji, Vice President
Director Djarum Foundation.
Target NDC Indonesia sendiri ditetapkan pada 2010, menyasar penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
sebesar 26 persen dengan upaya sendiri, dan sampai dengan 41 persen dengan dukungan internasional.
Target ini kembali ditegaskan pada gelaran konferensi COP 26 November lalu, di mana pemerintah
berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai kebijakan,salah satunya reboisasi hutan dan
penghijauan lingkungan. Pemerintah turut mengajak partisipasi aktif sektor swasta dan masyarakat. Hal ini
sejalan dengan visi DTFL terkait preservasi lingkungan hidup dan komitmen mereduksi karbon melalui
program Djarum Trees for Life yang dimulai sejak 1979.
“Kami mengapresiasi penanaman trembesi yang dilakukan oleh Djarum Foundation untuk mendukung
target NDC Indonesia. Pada sektor kehutanan misalnya, emisi karbon dapat diturunkan sebesar hampir 60
persen. Pemerintah juga telah menyampaikan updated dokumen NDC yang berisi kebijakan, rencana teknis,
dan target guna mencapai net zero emission pada 2060. Dalam mencapai net zero sink, pemerintah terus
mengajak berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk berkontribusi, karena perusahaan memiliki peran
yang besar untuk melakukan mitigasi perubahan iklim,” ujar Laksmi Dhewanthi, Direktur Jenderal
Pengendalian dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang membuka
kegiatan secara daring.
Penanaman trembesi akan dilakukan simultan dengan pembangunan tol Trans Sumatera. Djarum
Foundation berharap nantinya seluruh ruastol Trans Sumatera akan ditanami trembesiseperti halnya pantai
utara Jawa. Penanaman trembesi dilakukan sedini mungkin sehingga nantinya pohon sudah tumbuh cukup
besar dan mampu menyerap emisi karbon dari kendaraan yang melintasi tol Trans Sumatera.
“Provinsi Lampung menyambut baik inisiatif Djarum Foundation. Penanaman trembesi diharapkan untuk
menyerap gas CO2, sekaligus menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang tengah
dilakukan melalui pembangunan tol Trans Sumatera. Selain itu, kami mengajak seluruh pihak untuk
berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan lestari. Sejalan dengan visi Djarum Foundation

bahwa menjaga lingkungan menjadi kewajiban seluruh pihak. Sekali lagi kami akan mendukung upaya
Djarum Foundation untuk “Hijaukan Indonesia, Reduksi Karbon”,sambut Arinal Djunaidi, Gubernur Provinsi
Lampung yang diwakili oleh Yanyan Ruchyansyah Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Penanaman trembesi ini tidak terlepas dari andil PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola yang
memberikan ruang bagi DTFL untuk melanjutkan misi penanaman trembesi di jalur tol, termasuk tol Trans
Sumatera. Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Hutama Karya untuk terus mengimbangi pengelolaan
infrastruktur dengan mendukung pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan secara beriringan tanpa
menimbulkan trade off bagi salah satu sektor.
“Kami memiliki visi yang sama dengan DTFL bahwa pembangunan harus dilakukan secara holistik dan tidak
memberikan dampak negatif pada lingkungan. Harapan kami penanaman trembesi dapat terus dilakukan
sejalan dengan pembangunan dan pengoperasian tol Trans Sumatera, sehingga trembesi dapat menjadi
peredam emisi dan peneduh bagi lingkungan sekitar jalan tol yang dikelola,” tutup Hanung Hanindito,
Branch Manager Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Untuk meresmikan mulainya penanaman trembesi di tol Trans Sumatera, dengan Provinsi Lampung sebagai
pintu masuknya, BLDF menggelar seremoni dan diskusi bertajuk Penanaman Trembesi Tol Trans Sumatera
“Jutaan Pohon untuk Negeri, Serap Karbon Selamatkan Bumi”, dengan menghadirkan Ir. Laksmi Dhewanthi,
M.A, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Yanyan Ruchyansyah, Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Lampung, FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation, Soni Trison, Akademisi Institut
Pertanian Bogor, Medina Kamil, Tokoh Anak Muda dan Pemerhati Lingkungan.